Batasi Kerumunan Massa, Malam Hari Alun-alun Wonosobo Ditutup

Batasi Kerumunan Massa, Malam Hari Alun-alun Wonosobo Ditutup

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO – Dalam beberapa waktu ke depan, terhitung mulai Sabtu (11/4) kawasan Alun-alun Kota Wonosobo akan ditutup setiap pukul 19.00 – 21.00 WIB (malam hari). Langkah tersebut diambil demi mencegah berkumpulnya massa yang berpotensi menjadi media penyebaran virus corona di wilayah Wonosobo. Kepala Dinas Perumaan Permukiman dan Perhubungan (Disperkimhub) Kabupaten Wonosobo, Bagyo Sarastono, ketika dihubungi melalui aplikasi video conference, pada Senin (13/4) menyatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polres Wonosobo, Kodim 0707, dan Satpol PP untuk bersama-sama mendukung langkah tersebut. “Latar belakang dari langkah menutup kawasan Alun-alun kota Wonosobo ini merupakan hasil dari evaluasi dan monitoring yang telah kami lakukan besama dengan unsur-unsur dalam gugus tugas percepatan penangaan covid-19 Kabupaten Wonosobo, dimana masih ditemukan sejumlah warga yang berkumpul dan nongkrong hingga malam hari,” tutur Bagyo. Hal itu, menurutnya agar masyarakat mematuhi aturan social distancing maupun physical distancing, dengan menghindari keramaian dan kerumunan demi mencegah penularan wabah virus corona. Mengingat masih banyak yang nekat berkerumun dan nongkrong bersama di kawasan alun-alun kota. Baca Juga Masuk Wonosobo Wajib Diperiksa Maka, dari hasil koordinasi dengan Satuan Lalu Lintas Polres Wonosobo, Bagyo menyebut pihak Disperkimhub memutuskan untuk menutup sejumlah ruas jalan yang menjadi akses masuk ke kawasan alun-alun Kota. Di antaranya yaitu Perempatan Bima, Perempatan Kejaksaan, Pertigaan Pemadam Kebakaran, Perempatan Sumberan, dan Perempatan Setda. Selain menutup ruas-ruas jalan menuju kawasan alun-alun Kota sejak Sabtu (11/4), Bagyo juga menyebut adanya rencana operasi dari Bidang Deteksi dan Mitigasi Dinas Perkimhub untuk memberlakukan sistem buka tutup di sejumlah ruas jalan di Kabupaten Wonosobo. “Sejumlah titik seperti perempatan Sawangan, Leksono, yang menjadi perbatasan dengan Banjarnegara, dan jembatan Sempol penghubung sejumlah Desa di Kecamatan Sukoharjo dengan jalan Nasional Wonosobo-Banjarnegara juga diberlakukan sistem buka tutup sebagai bagian dari upaya pencegahan masuknya potensi virus corona,” imbuhnya. Warga Wonosobo, juga diimbau untuk mendukung langkah percepatan penanganan covid-19 yang telah merenggut nyawa ratusan jiwa di Indonesia yakni dengan mematuhi protokol untuk lebih banyak di rumah atau bekerja dari rumah. Selain juga menghindari kontak dengan kerumunan, menjaga kebersihan tubuh, serta menjaga daya tahan tubuh atau imunitas. (win)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: